Pengasuh rubrik yang terhormat, saya dan istri sedang mempersiapkan dana untuk masa pensiun kami. Kami sudah menghitung berapa besar dana yang kami perlukan untuk pensiun nantinya. Tetapi ada kendala yaitu adanya regulasi bahwa maksimal pendapatan yang bisa dipakai sebagai iuran sebesar 20%. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan dana pensiun, iuran yang kami perlukan lebih dari batasan tadi. Mohon penjelasannya.
Agus Daeri, Wonocolo, Surabaya
Jawab :
Pak Agus, secara pribadi saya senang sekali mendengar bahwa Bapak dan istri sudah mulai memikirkan untuk mempersiapkan diri mengumpulkan dana untuk masa pensiun nanti. Ada beberapa hal yang akan saya tuliskan di bawah ini yang mudah-mudahan memberi inspirasi untuk mempersiapkan dana pensiun.
Untuk melihat besar dana pensiun yang ada, maka kita perlu melihat beberapa sumber dana yang bisa mengurangi besar dana yang perlu kita persiapkan secara mandiri.
- Sumber yang pertama adalah Jamsostek, jika Bapak adalah seorang karyawan dan gaji pokok Bapak dipotong sebesar 2% setiap bulan.
- Sumber kedua, manfaat pesangon yang minimalnya dicanntumkan pada Peraturan Perusahaan yang minimalnya seperti yang tercantum pada UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003.
Kedua sumber tersebut merupakan hal wajib yang harus diberikan oleh Pemberi Kerja untuk para karyawannya. Sehingga hasil perhitungan yang Bapak lakukan bisa menjadi lebih kecil dengan memasukkan kedua sumber tersebut di atas.
Lalu apa saja yang bisa kita pakai sebagai “kendaraan” untuk mendanai kebutuhan masa pensiun kita.
- Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Kita bisa mengikuti DPLK dengan mengiur sebagian pendapatan kita ke sana. Memang pada peraturan yang lama, maksimal iuran sebesar 20% dari gaji, tetapi terdapat peraturan menteri keuangan di tahun 2005 yang memungkinkan kita untuk mengiur sebesar 100%.
- Asuransi Kesehatan Pensiun. Pada masa pensiun, selain dana untuk kebutuhan sehari-hari, kita juga perlu mempersiapkan dana untuk kesehatan kita. Jika mulai kita persiapkan dari sekarang dengan membeli asuransi kesehatan pensiun tentunya akan baik sekali.
- Bisnis. Beberapa orang teman saya lebih tertarik untuk mempersiapkan dana pensiunnya melalui bisnis yang dikembangkan sekarang. Untuk yang berjiwa pengusaha hal ini cukup menarik.
- Properti. Ada seorang tetangga yang mempersiapkan pensiunnya dengan membeli rumah dan menyewakannya saat ini. Dia memilih “kendaraan” karena tidak mudah dicairkan menjadi uang dan harga properti memiliki kecenderungan yang menaik lebih tinggi dari inflasi.
Setiap “kendaraan” pastilah memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga diperlukan pemahaman yang berbeda. Setiap orang memiliki profil risiko yang berbeda, sehingga “kendaraan” yang dipakaipun berbeda.
Selamat mempersiapkan masa pensiun.
No comments:
Post a Comment