Tanya :
Pengasuh rubrik yang terhormat, kami adalah orangtua dari seorang anak yang telah duduk di kelas 2 Sekolah Dasar. Sebelum kami menikah, kami mempunyai kesepakatan untuk mempunyai target tertentu dalam menabung dari pendapatan yang didapat setiap bulannya. Tabungan yang terkumpul saat ini cukup lumayan. Kami mencoba untuk mengajarkan pentingnya menabung kepada anak kami agar kelak dia akan terbiasa dengan pola menabung. Tetapi kami masih bingung, bagaimana memulainya. Apakah ada saran?
Budi & Wati, Kalidami, Surabaya
Jawab :
Terima kasih kepada anda berdua yang telah membaca rubrik kami. Diharapkan para pembaca akan memperoleh manfaat dalam pengelolaan keuangan keluarga kita.
Membaca keterangan di atas, anda berdua tampaknya ingin menularkan kebiasaan yang baik yang sudah anda berdua lakukan kepada anak anda. Ada beberapa langkah yang bisa membantu anda untuk proses ini.
Pertama, pasti anda memberi uang saku kepada anak setiap harinya untuk keperluan jajan atau untuk keperluan lainnya. Belikan semacam ‘celengan’ agar anak dapat menyisihkan uang jajannya setiap hari. Dan pastikan jumlah yang tersimpan di sana tidak lebih dari nominal tertentu, misalnya Rp. 25.000 atau Rp. 50.000. Jika lebih, maka anda sarankan untuk ditabung di bank.
Kedua, ajaklah anak untuk membuka rekening di bank. Bank-bank tertentu mempunyai produk tabungan yang dikhususkan untuk anak-anak. Biasanya produk tabungan khusus ini memiliki minimal setoran pertama yang rendah dan biaya administrasi yang kecil atau malah tidak ada. Ajaklah anak saat menyetor atau mengambil dana di tabungan, sehingga anak secara langsung melihat proses transaksi di bank.
Ketiga, bicarakan barang apa yang ingin dibeli dengan uang yang ditabungnya. Misalnya anak ingin membeli sebuah mainan yang berharga Rp. 100.000. Sedangkan si anak dapat menabung Rp. 20.000 setiap bulannya, sehingga dalam waktu lima bulan kemudian si anak dapat memperoleh mainan yang diinginkannya. Jika mainan yang diinginkannya sudah mengalami kenaikan harga, anda dapat membantunya untuk menutupi kekurangannya.
Dengan mengajari anak menabung sedini mungkin, maka anak terbiasa dengan pola menabung ini. Di usia dewasa nantinya, anak akan sangat terbantu dalam mengelola keuangannya.
Pengasuh rubrik yang terhormat, kami adalah orangtua dari seorang anak yang telah duduk di kelas 2 Sekolah Dasar. Sebelum kami menikah, kami mempunyai kesepakatan untuk mempunyai target tertentu dalam menabung dari pendapatan yang didapat setiap bulannya. Tabungan yang terkumpul saat ini cukup lumayan. Kami mencoba untuk mengajarkan pentingnya menabung kepada anak kami agar kelak dia akan terbiasa dengan pola menabung. Tetapi kami masih bingung, bagaimana memulainya. Apakah ada saran?
Budi & Wati, Kalidami, Surabaya
Jawab :
Terima kasih kepada anda berdua yang telah membaca rubrik kami. Diharapkan para pembaca akan memperoleh manfaat dalam pengelolaan keuangan keluarga kita.
Membaca keterangan di atas, anda berdua tampaknya ingin menularkan kebiasaan yang baik yang sudah anda berdua lakukan kepada anak anda. Ada beberapa langkah yang bisa membantu anda untuk proses ini.
Pertama, pasti anda memberi uang saku kepada anak setiap harinya untuk keperluan jajan atau untuk keperluan lainnya. Belikan semacam ‘celengan’ agar anak dapat menyisihkan uang jajannya setiap hari. Dan pastikan jumlah yang tersimpan di sana tidak lebih dari nominal tertentu, misalnya Rp. 25.000 atau Rp. 50.000. Jika lebih, maka anda sarankan untuk ditabung di bank.
Kedua, ajaklah anak untuk membuka rekening di bank. Bank-bank tertentu mempunyai produk tabungan yang dikhususkan untuk anak-anak. Biasanya produk tabungan khusus ini memiliki minimal setoran pertama yang rendah dan biaya administrasi yang kecil atau malah tidak ada. Ajaklah anak saat menyetor atau mengambil dana di tabungan, sehingga anak secara langsung melihat proses transaksi di bank.
Ketiga, bicarakan barang apa yang ingin dibeli dengan uang yang ditabungnya. Misalnya anak ingin membeli sebuah mainan yang berharga Rp. 100.000. Sedangkan si anak dapat menabung Rp. 20.000 setiap bulannya, sehingga dalam waktu lima bulan kemudian si anak dapat memperoleh mainan yang diinginkannya. Jika mainan yang diinginkannya sudah mengalami kenaikan harga, anda dapat membantunya untuk menutupi kekurangannya.
Dengan mengajari anak menabung sedini mungkin, maka anak terbiasa dengan pola menabung ini. Di usia dewasa nantinya, anak akan sangat terbantu dalam mengelola keuangannya.
Selamat menabung.
No comments:
Post a Comment