Tanya :
Kami baru saja menikah 3 bulan yang lalu, pada dua bulan pertama kami menumpang di rumah orang tua, sebelum akhirnya kami menempati rumah kontrakan yang kami tempati saat ini. Selama 3 bulan ini, kami masih meraba-raba cara mengelola keuangan. Kami ingin saran, bagaimana mengelola keuangan keluarga kami sehingga sesuai dengan harapan kami untuk melangkah dengan baik pada hari-hari kemudian.
Yogi & Tuti, Waru
Jawab :
Selamat kepada anda berdua yang telah berani berkomitmen untuk hidup bersama berdua. Selamat yang kedua, karena anda berdua sangat peduli dengan pengelolaan keuangan keluarga anda meskipun usia pernikahan anda masih muda. Memang masalah keuangan adalah salah satu penyebab dari tidak harmonisnya hubungan dalam keluarga. Dengan pengaturan keuangan yang lebih maka kita akan dapat menikmati hari – hari dalam keluarga dengan baik. Sekali lagi selamat.
Ada beberapa tips yang bisa kami berikan untuk anda berdua berikut ini. Mudah-mudahan membantu anda dalam mengelola keuangan keluarga dengan baik.
Bersatunya dua pribadi dengan pengalaman dan latar belakang yang berbeda membutuhkan waktu untuk bersama-sama melakukan sesuatu. Perlu saling mengenal pola hidup masing-masing, karena setiap orang pasti mempunyai keunikan tersendiri. Untuk itu pada awal-awal anda hidup berdua saat ini, lakukan pengaturan keuangan bersama-sama. Jika anda berdua bekerja, maka satukanlah semua pendapatan menjadi satu “kantong”. Baru kemudian secara bersama-sama mengalokasikan pendapatan tadi pada pos-pos pengeluaran yang ada. Jika anda berdua sudah terbiasa menabung saat masih lajang, lanjutkan kebiasaan ini dengan menyisihkan dana untuk tabungan dari pendapatan sebelum pengalokasian untuk pengeluaran tadi.
Dengan melakukan pengaturan keuangan bersama-sama, maka kita akan mengenal pola pengeluaran dari pasangan kita. Setelah semuanya berjalan dengan baik, maka serahkan pengaturan tadi ke salah satu dari anda berdua. Pada umumnya istri adalah pihak yang cukup berkompeten dalam pengaturan keuangan ini. Jadi serahkanlah semua pendapatan maupun pengeluaran tadi ke istri, sehingga hanya ada satu catatan keuangan keluarga anda.
Pengeluaran untuk keluarga muda biasanya hanya “melulu” untuk pengeluaran harian rumah tangga. Kecuali saat pesta pernikahan, anda meminjam dana kepada pihak lain, apakah bank atau lainnya. Sehingga sebagian pendapatan harus dialokasikan untuk membayar cicilan pinjaman. Pada kondisi anda saat ini, pengeluaran untuk menyewa rumah harus anda alokasikan. Pengeluaran ini bisa anda alokasikan bulanan atau tahunan tergantung dari perjanjian sewa menyewa rumah yang anda tempati. Pastikan juga bahwa pengeluaran anda lainnya “cukup wajar”, sehingga masih ada bagian dari pendapatan untuk ditabung atau diinvestasikan. Setelah anak-anak lahir, pengeluaran keluarga anda akan “cukup” besar dan tidak dapat ditunda. Misalnya untuk membeli susu, peralatan bayi, dan lain sebagainya. Apalagi saat anak-anak sudah memasuki usia sekolah, maka kita harus menyediakan dana pendidikan mereka yang akan berlangsung selama hampir 20 tahun.
Yang terakhir adalah terapkanlah tips-tips tadi dengan tertib sehingga keluarga anda tidak terjebak pada hutang atau pengeluaran yang tidak perlu. Tetapkan tujuan keuangan anda, dan lakukan pengeluaran dengan cermat.
Selamat mencoba.
Kami baru saja menikah 3 bulan yang lalu, pada dua bulan pertama kami menumpang di rumah orang tua, sebelum akhirnya kami menempati rumah kontrakan yang kami tempati saat ini. Selama 3 bulan ini, kami masih meraba-raba cara mengelola keuangan. Kami ingin saran, bagaimana mengelola keuangan keluarga kami sehingga sesuai dengan harapan kami untuk melangkah dengan baik pada hari-hari kemudian.
Yogi & Tuti, Waru
Jawab :
Selamat kepada anda berdua yang telah berani berkomitmen untuk hidup bersama berdua. Selamat yang kedua, karena anda berdua sangat peduli dengan pengelolaan keuangan keluarga anda meskipun usia pernikahan anda masih muda. Memang masalah keuangan adalah salah satu penyebab dari tidak harmonisnya hubungan dalam keluarga. Dengan pengaturan keuangan yang lebih maka kita akan dapat menikmati hari – hari dalam keluarga dengan baik. Sekali lagi selamat.
Ada beberapa tips yang bisa kami berikan untuk anda berdua berikut ini. Mudah-mudahan membantu anda dalam mengelola keuangan keluarga dengan baik.
Bersatunya dua pribadi dengan pengalaman dan latar belakang yang berbeda membutuhkan waktu untuk bersama-sama melakukan sesuatu. Perlu saling mengenal pola hidup masing-masing, karena setiap orang pasti mempunyai keunikan tersendiri. Untuk itu pada awal-awal anda hidup berdua saat ini, lakukan pengaturan keuangan bersama-sama. Jika anda berdua bekerja, maka satukanlah semua pendapatan menjadi satu “kantong”. Baru kemudian secara bersama-sama mengalokasikan pendapatan tadi pada pos-pos pengeluaran yang ada. Jika anda berdua sudah terbiasa menabung saat masih lajang, lanjutkan kebiasaan ini dengan menyisihkan dana untuk tabungan dari pendapatan sebelum pengalokasian untuk pengeluaran tadi.
Dengan melakukan pengaturan keuangan bersama-sama, maka kita akan mengenal pola pengeluaran dari pasangan kita. Setelah semuanya berjalan dengan baik, maka serahkan pengaturan tadi ke salah satu dari anda berdua. Pada umumnya istri adalah pihak yang cukup berkompeten dalam pengaturan keuangan ini. Jadi serahkanlah semua pendapatan maupun pengeluaran tadi ke istri, sehingga hanya ada satu catatan keuangan keluarga anda.
Pengeluaran untuk keluarga muda biasanya hanya “melulu” untuk pengeluaran harian rumah tangga. Kecuali saat pesta pernikahan, anda meminjam dana kepada pihak lain, apakah bank atau lainnya. Sehingga sebagian pendapatan harus dialokasikan untuk membayar cicilan pinjaman. Pada kondisi anda saat ini, pengeluaran untuk menyewa rumah harus anda alokasikan. Pengeluaran ini bisa anda alokasikan bulanan atau tahunan tergantung dari perjanjian sewa menyewa rumah yang anda tempati. Pastikan juga bahwa pengeluaran anda lainnya “cukup wajar”, sehingga masih ada bagian dari pendapatan untuk ditabung atau diinvestasikan. Setelah anak-anak lahir, pengeluaran keluarga anda akan “cukup” besar dan tidak dapat ditunda. Misalnya untuk membeli susu, peralatan bayi, dan lain sebagainya. Apalagi saat anak-anak sudah memasuki usia sekolah, maka kita harus menyediakan dana pendidikan mereka yang akan berlangsung selama hampir 20 tahun.
Yang terakhir adalah terapkanlah tips-tips tadi dengan tertib sehingga keluarga anda tidak terjebak pada hutang atau pengeluaran yang tidak perlu. Tetapkan tujuan keuangan anda, dan lakukan pengeluaran dengan cermat.
Selamat mencoba.
No comments:
Post a Comment