Tuesday, April 12, 2011

Menabung dari keterbatasan

Tanya :
Kami baru saja memasukkan anak ke sekolah kami di sebuah Taman Kanak-Kanak di dekat rumah kami. Sebelumnya kami tidak membayangkan bahwa biaya yang harus kami keluarkan untuk sekolah anak kami begitu besar. Selain harus membayar uang pangkal, kami juga harus membayar uang seragam dan perlengkapannya lainnya yang tidak kami duga sebelumnya. Kami bertekad bahwa kami harus mempunyai tabungan untuk kelanjutan sekolah anak kami. Tetapi penghasilan kami pas-pasan untuk hidup sehari-hari, bagaimana mungkin kami menyisihkan sebagian pendapatan kami untuk ditabung?
Ade K, Ketintang, Surabaya

Jawab :
Memang pendidikan untuk anak-anak kita haruslah menjadi prioritas kita. Pendidikan yang baik memerlukan biaya yang tidak sedikit, seperti ada pepatah “Jer basuki mawa bea”. Harapan untuk hidup sejahtera di masa depan memerlukan pengorbanan, apakah berupa waktu, tenaga maupun biaya.

Untuk kasus yang anda paparkan, marilah kita lihat selangkah demi selangkah. Yang pertama harus kita lakukan adalah mengetahui pola pengeluaran kita setiap bulan. Untuk itu kita perlu mencatat pengeluaran yang kita lakukan sedetil mungkin. Dari catatan tersebut akan terlihat pengeluaran-pengeluaran mana saja yang seharusnya tidak perlu kita lakukan. Katakan pendapatan anda sebesar Rp. 1 juta rupiah setiap bulan, sedangkan dari catatan yang kita lakukan pengeluaran yang ada sebesar Rp. 990.000,-. Setelah kita lakukan penelitian, pengeluaran yang tidak seharusnya kita lakukan sebesar Rp. 100.000. Jadi sebenarnya kita bisa menabung sebesar Rp. 110.000,-

Langkah kedua adalah menabung setiap awal bulan sebesar dana yang bisa kita tabung. Dalam kasus di atas sebesar Rp. 110.000. Mengapa harus di awal bulan? Menabung di akhir bulan sama dengan tidak menabung sama sekali. Jika uang masih ada di kantong kita, maka ada banyak “godaan” yang membuat kita dengan “terpaksa” melakukan pengeluaran yang tidak seharusnya kita lakukan. Banyak diskon yang menarik di plasa-plasa, atau cicilan barang-barang tertentu dari teman dekat yang cukup menggoda.

Dengan berdisiplin menabung, maka kita akan terbiasa untuk menyisihkan sebagian pendapatan kita untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.

Ada pepatah mengatakan “Persiapkanlah diri anda untuk hidup seribu tahun lagi”. Selamat menabung.

No comments: