Kebutuhan Pensiun Tergantung Mimpi
Kalau membaca subjudul ini mungkin agak membingungkan, karena apa hubungannya antara kebutuhan pensiun dan mimpi. Yang pasti adalah impian setiap orang saat menikmati masa pensiun adalah unik. Di bawah ini beberapa orang yang sempat memberikan komentar saat ditanya tentang apa yang ingin dilakukan saat memasuki usia pensiun.
- Saya dan pasangan saya ingin hidup di desa dan mengabdikan hidup saya selanjutnya untuk masyarakat sekitar.
- Saya ingin hidup di panti jompo yang baik, saya akan senang berada di sana karena akan bertemu dan berkumpul dengan teman-teman sebaya yang sebagian besar waktu hidupnya mirip dengan saya.
- Saya ingin berkeliling dunia menikmati uang pensiun yang saya dapatkan. Selama saya bekerja saya tidak sempat untuk jalan-jalan, saat pensiun adalah waktunya untuk pesiar.
- Saya ingin tetap berada di rumah yang saya tempati saat ini. Anak-anak akan mempunyai kehidupan sendiri dan cucu-cucu akan saya bawa ke rumah untuk menemani kakek neneknya.
Setiap keinginan yang kuat atau mimpi di atas pasti ada biayanya. Orang yang ingin hidup di desa lain dengan orang yang ingin berpegian ke luar negeri. Sudahkah kita mempunyai mimpi saat kita menikmati masa pensiun?
Kebutuhan pensiun mirip dengan saat kita masih aktif bekerja. Selain untuk hidup sehari-hari, kita juga harus mempersiapkan biaya kesehatan yang meningkat karena kondisi kesehatan kita yang mau tidak mau akan menurun dengan bertambahnya usia. Setiap orang mempunyai tingkat kehidupan yang sesuai dengan pendapatannya. Demikian saat mereka memasuki masa pensiun, pasti mereka menginginkan tingkat kehidupan yang tidak jauh dari tingkat kehidupan sebelumnya.
Biaya Kehidupan Masa Pensiun Lebih Kecil Daripada Masa Sebelum Pensiun
Beberapa teori mengunakan faktor pengali yang kurang dari 100% yang artinya biaya kehidupan saat pensiun lebih kecil daripada sebelumnya. Teori ini tidak sepenuhnya benar, karena beberapa orang pengeluarannya meningkat saat mereka pensiun. Ada sebagian orang yang saat pensiun lebih sering bepergian ke luar negeri. Sebagian lainnya, justru harus sering bolak-balik ke rumah sakit. Aktifitas tersebut justru akan meningkatkan biaya hidup mereka saat pensiun. Tetapi secara umum biaya kehidupan masa pensiun memang lebih kecil daripada masa sebelumnya. Sehingga beberapa teori di bawah ini dapat dipakai sebagai acuan untuk menentukan besarnya uang pensiun yang dibutuhkan.
Ada dua pendekatan dalam menghitung berapa besar kebutuhan saat pensiun. Pendekatan pertama dengan menggunakan pendapatan. Dengan melihat pendapatan saat ini, kita dapat memproyeksikan berapa besar pendapatan kita saat memasuki masa pensiun. Katakan pendapatan kita saat ini adalah sebesar Rp. 5 juta dan kita akan pensiun 10 tahun lagi. Maka dengan asumsi kenaikan pendapatan sebesar 10% setiap tahunnya, maka 10 tahun lagi pendapatan kita akan menjadi sebesar Rp. 13 juta. Proyeksi pendapatan ini kemudian dikalikan dengan faktor pengali yang lebih kecil daripada 100%, katakan 70%. Maka pendapatan yang kita perlukan saat awal pensiun adalah sebesar 70% x Rp. 13 juta = Rp. 9,1 juta.
Pendekatan yang kedua adalah dengan menggunakan pendekatan pengeluaran. Katakan pengeluaran saat ini adalah sebesar Rp. 4 juta dan masa pensiun akan mulai 10 tahun lagi, sedangkan asumsi tingkat inflasi jangka panjang sebesar 7% per tahun. Maka pengeluaran sebelum memasuki masa pensiun adalah sebesar Rp. 7,9 juta. Dengan menggunakan faktor pengali sebesar 70%, maka akan didapatkan pengeluaran saat awal pensiun sebesar 70% x Rp. 7,9 juta = Rp. 5,5 juta.
Dua pendekatan ini akan menghasilkan angka yang berbeda, kita dipersilakan untuk menggunakan pendekatan yang paling pas buat kita.
Bentuk Manfaat Pensiun
Tabel di bawah ini akan membantu kita untuk melihat secara global, bentuk manfaat pensiun yang ada di Indonesia.
Dengan melihat tabel di atas, kita dapat mengetahui berapa besar uang pensiun yang kita dapatkan dari program yang ada. Kemudian bandingkan dengan besarnya kebutuhan saat memasuki masa pensiun dengan dua pendekatan di atas. Jika hasilnya uang pensiun yang ada kurang dibandingkan kebutuhan pensiun yang ada, maka kita harus mempersiapkannya secara mandiri.
Persiapan Pensiun Secara Mandiri
Bagaimana cara mempersiapkan secara mandiri? Banyak cara bisa kita lakukan, mungkin bentuk investasi di bawah ini bisa membantu kita.
- Investasi portofolio. Bentuk investasi ini bisa dilakukan dengan menempatkan dana kita pada instrumen investasi seperti deposito, saham, obligasi, reksadana
- Properti. Sebagian orang membeli rumah untuk disewakan, atau ruko, bahkan rumah petak.
- Bisnis. Buat para entrepreneur atau wirausahawan, bentuk investasi pada bisnis inilah yang paling menarik buat mereka.
Banyak pilihan lainnya, tergantung kita mau dan mengerti jenis investasi tempat kita menempatkan dana.
No comments:
Post a Comment