Wednesday, July 2, 2008

Bagaimana menghitung kebutuhan pensiun ?

Tanya :
10 tahun lagi saya akan memasuki masa pensiun. Sebagai pegawai BUMD saya akan mendapatkan uang pensiun setiap bulannya. Tetapi saya belum tahu, apakah uang pensiun yang saya dapatkan cukup untuk hidup kami sekeluarga nantinya. Bagaimana cara menghitung berapa besar uang pensiun yang layak dan apa saja yang perlu saya persiapkan mulai sekarang?
Suwandi, Waru Sidoarjo

Jawab :
Pak Suwandi yang terhormat, saya salut atas kesadaran Bapak dalam menghadapi masa pensiun nantinya. Tidak banyak orang yang sadar akan dana yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi masa pensiunnya. Sekali lagi selamat atas kesadaran Bapak tersebut.

Banyak pegawai yang tidak memikirkan masa pensiunnya saat perusahaan tempat mereka bekerja sudah menyediakan program pensiun. Memang untuk kebutuhan dasar bolehlah mereka mengharapkan dari uang dari program pensiun yang disediakan oleh perusahaan / pemerintah. Tetapi mereka tidak sadar bahwa “gaya hidup” mereka saat ini tidak akan dapat dibiayai dari uang pensiun yang didapat tersebut. Pada umumnya “gaya hidup” saat aktif bekerja akan menurun saat memasuki masa pensiun, tetapi penurunan ini tidaklah terlalu besar agar kita tetap “sejahtera” di masa pensiun.

Yang perlu disadarkan lagi adalah masa bekerja kita lebih pendek daripada masa hidup mandiri kita. Katakan kita mulai bekerja usia 25 tahun, sedangkan usia pensiun umumnya 55 tahun. Jadi masa kita bekerja selama 30 tahun. Lalu katakan rata-rata orang hidup sampai dengan 70 tahun, maka kita hidup secara mandiri selama 45 tahun. Jadi pendapatan selama 30 tahun akan dipakai untuk membiayai kehidupan selama 45 tahun.

Jadi apa yang dapat kita lakukan dengan pendapatan yang kita dapat saat ini? Banyak cara bisa dilakukan, yang pertama harus dilakukan adalah menghitung berapa besar kebutuhan kita saat memasuki masa pensiun. Lalu kurangkan uang pensiun yang kita dapat tadi dari total kebutuhan saat masa pensiun. Maka akan didapat total kebutuhan pensiun yang harus didanai secara mandiri.

Bagaimana pendanaan secara mandiri ini? Bisa dilakukan dengan :

  • Mengikuti dana pensiun secara mandiri di DPLK yang ada di perusahaan asuransi jiwa atau bank umum. Perlu diingat bahwa iuran ke dana pensiun diberikan fasilitas penundaan pengenaan pajak, sehingga kita dapat menghemat pengeluaran atas pajak kita.
  • Berinvestasi, bisa membeli saham, reksadana, atau jenis investasi portofolio lainnya. Atau terjun ke bisnis properti atau bisnis riil lainnya.

Masih banyak cara lainnya yang bisa dilakukan, tinggal kita lebih suka menjalani yang mana.

Total kebutuhan masa pensiun tentunya akan berubah seiring dengan kenaikan pendapatan kita, inflasi atau kenaikan “gaya hidup” kita. Secara reguler penghitungan ini harus direview, sehingga saat memasuki masa pensiun dana yang ada cukup membiayai kehidupan kita. Kita dapat menghitung sendiri atau menghubungi perencana keuangan pribadi anda.

Selamat berhitung.

No comments: