Tanya :
Saat ini kami sedang bingung dengan masalah yang kami hadapi. Ada dua kredit yang sedang kami ambil, yaitu dari kartu kredit dan kredit kepemilikan mobil. Cicilan per bulannya cukup besar dan kemampuan kami untuk pembayaran kedua kredit tersebut sangat terbatas. Kami ingin terbebas dari pembayaran angsuran tersebut.Kami ingin saran untuk mengatasi masalah kami itu.
Fredy S, Waru
Jawab :
Pak Fredy yang terhormat, banyak orang memiliki kondisi yang mirip dengan yang anda hadapi saat ini. Ini adalah pelajaran sangat berharga bagi kita dalam mengatur pengeluaran. Untuk itu mari kita lakukan langkah – langkah berikut ini.
Yang pertama adalah menghitung berapa besar defisit yang terjadi akibat pembayaran kedua kredit tersebut. Berapa kewajiban angsuran untuk masing-masing kredit. Dari sini kita dapat melihat bahwa total angsuran kredit dibandingkan dengan pendapatan adalah sekian persen. Para perencana keuangan memberi patokan angka maksimal 30% dari pendapatan bisa dialokasikan untuk pembayaran kredit. Tetapi angka tersebut sangat tergantung pada kondisi anda saat ini. Bisa saja angka 10% adalah angka yang cukup ideal untuk anda saat ini.
Yang kedua, mana yang kredit yang paling “murah” untuk dilunasi. Manakah dari kedua kredit itu yang tidak memerlukan proses berbelit-belit untuk pelunasannya, tidak adanya penalti saat pelunasan, memiliki tingkat bunga yang tinggi. Jika pelunasan kartu kredit memiliki semua kriteria tadi, maka anda dapat mempersiapkan pelunasan semua tunggakan kartu kredit tadi.
Selanjutnya, yang ketiga, apakah dengan melunasi semua tunggakan kartu kredit tadi, masalah anda sudah selesai. Jika belum, maka anda dapat memikirkan untuk menjual mobil yang anda miliki tadi. Dengan demikian anda memiliki uang tunai di tangan, dan anda dapat mulai memikirkan untuk mengganti mobil yang dijual tadi dengan mobil lain yang lebih murah.
Keterbatasan dana untuk pelunasan akan sangat menentukan dalam menentukan ketiga langkah di atas. Anda yang paling tahu kondisi anda saat ini. Setelah masalah anda selesai, maka proses selanjutnya adalah mengevaluasi langkah-langkah anda dalam membelanjakan pendapatan anda. Apakah cukup bijak berbelanja dengan kartu kredit dibandingkan dengan kemampuan membayar anda. Apakah anda tipe orang yang cenderung untuk “tergoda” untuk memakai kartu kredit. Jika ya, anda perlu memikirkan untuk tidak memiliki kartu kredit saat ini.
Untuk pembelian mobil dengan kredit, pastilah anda memikirkan lebih dalam, karena kewajiban pembayaran angsuran yang cukup besar dan dalam jangka waktu yang panjang. Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi pola pengeluaran anda lainnya, apakah ada pos-pos pengeluaran tertentu yang bisa dihapuskan. Banyak orang melakukan pembelanjaan secara spontan, tanpa memikirkan efek yang terjadi pada total pengeluarannya. Dengan “pelacakan pengeluaran” anda dapat melihat dengan jelas, mana saja pengeluaran yang sebenarnya tidak perlu terjadi dan mana yang sebenarnya bisa tidak dilakukan. Pengeluaran tersebut dapat anda keluarkan dari daftar pengeluaran anda pada periode berikutnya.
Selamat berjuang.
Saat ini kami sedang bingung dengan masalah yang kami hadapi. Ada dua kredit yang sedang kami ambil, yaitu dari kartu kredit dan kredit kepemilikan mobil. Cicilan per bulannya cukup besar dan kemampuan kami untuk pembayaran kedua kredit tersebut sangat terbatas. Kami ingin terbebas dari pembayaran angsuran tersebut.Kami ingin saran untuk mengatasi masalah kami itu.
Fredy S, Waru
Jawab :
Pak Fredy yang terhormat, banyak orang memiliki kondisi yang mirip dengan yang anda hadapi saat ini. Ini adalah pelajaran sangat berharga bagi kita dalam mengatur pengeluaran. Untuk itu mari kita lakukan langkah – langkah berikut ini.
Yang pertama adalah menghitung berapa besar defisit yang terjadi akibat pembayaran kedua kredit tersebut. Berapa kewajiban angsuran untuk masing-masing kredit. Dari sini kita dapat melihat bahwa total angsuran kredit dibandingkan dengan pendapatan adalah sekian persen. Para perencana keuangan memberi patokan angka maksimal 30% dari pendapatan bisa dialokasikan untuk pembayaran kredit. Tetapi angka tersebut sangat tergantung pada kondisi anda saat ini. Bisa saja angka 10% adalah angka yang cukup ideal untuk anda saat ini.
Yang kedua, mana yang kredit yang paling “murah” untuk dilunasi. Manakah dari kedua kredit itu yang tidak memerlukan proses berbelit-belit untuk pelunasannya, tidak adanya penalti saat pelunasan, memiliki tingkat bunga yang tinggi. Jika pelunasan kartu kredit memiliki semua kriteria tadi, maka anda dapat mempersiapkan pelunasan semua tunggakan kartu kredit tadi.
Selanjutnya, yang ketiga, apakah dengan melunasi semua tunggakan kartu kredit tadi, masalah anda sudah selesai. Jika belum, maka anda dapat memikirkan untuk menjual mobil yang anda miliki tadi. Dengan demikian anda memiliki uang tunai di tangan, dan anda dapat mulai memikirkan untuk mengganti mobil yang dijual tadi dengan mobil lain yang lebih murah.
Keterbatasan dana untuk pelunasan akan sangat menentukan dalam menentukan ketiga langkah di atas. Anda yang paling tahu kondisi anda saat ini. Setelah masalah anda selesai, maka proses selanjutnya adalah mengevaluasi langkah-langkah anda dalam membelanjakan pendapatan anda. Apakah cukup bijak berbelanja dengan kartu kredit dibandingkan dengan kemampuan membayar anda. Apakah anda tipe orang yang cenderung untuk “tergoda” untuk memakai kartu kredit. Jika ya, anda perlu memikirkan untuk tidak memiliki kartu kredit saat ini.
Untuk pembelian mobil dengan kredit, pastilah anda memikirkan lebih dalam, karena kewajiban pembayaran angsuran yang cukup besar dan dalam jangka waktu yang panjang. Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi pola pengeluaran anda lainnya, apakah ada pos-pos pengeluaran tertentu yang bisa dihapuskan. Banyak orang melakukan pembelanjaan secara spontan, tanpa memikirkan efek yang terjadi pada total pengeluarannya. Dengan “pelacakan pengeluaran” anda dapat melihat dengan jelas, mana saja pengeluaran yang sebenarnya tidak perlu terjadi dan mana yang sebenarnya bisa tidak dilakukan. Pengeluaran tersebut dapat anda keluarkan dari daftar pengeluaran anda pada periode berikutnya.
Selamat berjuang.
No comments:
Post a Comment