Tanya :
Sebagai pegawai dari sebuah perusahaan swasta, saya mendapatkan gaji setiap bulan. Tetapi sampai sekarang keuangan saya selalu defisit setiap bulan. Apa yang bisa saya lakukan?
Rachmat H., Surabaya
Jawab :
Anda tampaknya sudah menyadari terjadinya ketidakseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran yang terjadi pada keuangan anda.
Prinsip dari suatu arus kas yang baik adalah bahwa pemasukan harus lebih besar daripada pengeluaran. Kalau yang terjadi adalah sebaliknya, maka arus kas tersebut defisit, yakni “lebih besar pasak daripada tiang”.
Biaya yang anda keluarkan, pada umumnya bersifat rutin. Ada dana yang dikeluarkan setiap bulan, ada yang setiap tiga bulan, ada yang setiap semester dan ada pula yang setiap tahun.
Contoh dari biaya yang dikeluarkan setiap bulan adalah belanja setiap bulan, biaya sekolah anak-anak, pembayaran listrik dan telpon, iuran keamanan dan sampah, dan lainnya.
Sedangkan biaya yang dikeluarkan tidak setiap bulan, misalnya pajak mobil yang dibayar setiap tahun, pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan yang setiap tahun, pembayaran asuransi jiwa yang setiap semester, dan berbagai kebutuhan tahun ajaran baru untuk anak setiap awal tahun ajaran.
Tetapi walaupun punya kebutuhan rutin yang sifatnya tiga bulanan, atau enam bulanan atau tahunan, umumnya pemasukan kita bersifat rutin bulanan, yakni gaji. Karena itu setiap kali memperoleh gaji bulanan, kita harus mencadangkan atau menyisihkan sebagian dari gaji itu untuk kebutuhan yang tiga bulanan, enam bulanan atau tahunan seperti tersebut di atas. Dengan kata lain kita harus menabung untuk kebutuhan yang pasti akan muncul kemudian. Kalau kita tidak membuat pencadangan, bisa dipastikan kita akan sering mengalami defisit.
Setelah mengetahui prinsip – prinsip di atas, yang harus anda lakukan adalah catatlah setiap pengeluaran yang anda lakukan. Jika anda secara tertib melakukannya, maka anda dapat mengevaluasi pengeluaran mana saja yang tidak perlu dilakukan.
Ada satu prinsip lagi yang harus anda pegang, menabunglah sebelum pengeluaran dilakukan.
Selamat merapikan keuangan anda.
Sebagai pegawai dari sebuah perusahaan swasta, saya mendapatkan gaji setiap bulan. Tetapi sampai sekarang keuangan saya selalu defisit setiap bulan. Apa yang bisa saya lakukan?
Rachmat H., Surabaya
Jawab :
Anda tampaknya sudah menyadari terjadinya ketidakseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran yang terjadi pada keuangan anda.
Prinsip dari suatu arus kas yang baik adalah bahwa pemasukan harus lebih besar daripada pengeluaran. Kalau yang terjadi adalah sebaliknya, maka arus kas tersebut defisit, yakni “lebih besar pasak daripada tiang”.
Biaya yang anda keluarkan, pada umumnya bersifat rutin. Ada dana yang dikeluarkan setiap bulan, ada yang setiap tiga bulan, ada yang setiap semester dan ada pula yang setiap tahun.
Contoh dari biaya yang dikeluarkan setiap bulan adalah belanja setiap bulan, biaya sekolah anak-anak, pembayaran listrik dan telpon, iuran keamanan dan sampah, dan lainnya.
Sedangkan biaya yang dikeluarkan tidak setiap bulan, misalnya pajak mobil yang dibayar setiap tahun, pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan yang setiap tahun, pembayaran asuransi jiwa yang setiap semester, dan berbagai kebutuhan tahun ajaran baru untuk anak setiap awal tahun ajaran.
Tetapi walaupun punya kebutuhan rutin yang sifatnya tiga bulanan, atau enam bulanan atau tahunan, umumnya pemasukan kita bersifat rutin bulanan, yakni gaji. Karena itu setiap kali memperoleh gaji bulanan, kita harus mencadangkan atau menyisihkan sebagian dari gaji itu untuk kebutuhan yang tiga bulanan, enam bulanan atau tahunan seperti tersebut di atas. Dengan kata lain kita harus menabung untuk kebutuhan yang pasti akan muncul kemudian. Kalau kita tidak membuat pencadangan, bisa dipastikan kita akan sering mengalami defisit.
Setelah mengetahui prinsip – prinsip di atas, yang harus anda lakukan adalah catatlah setiap pengeluaran yang anda lakukan. Jika anda secara tertib melakukannya, maka anda dapat mengevaluasi pengeluaran mana saja yang tidak perlu dilakukan.
Ada satu prinsip lagi yang harus anda pegang, menabunglah sebelum pengeluaran dilakukan.
Selamat merapikan keuangan anda.
No comments:
Post a Comment