Tanya :
Sebagai seorang karyawan yang memiliki gaji tetap, ada desakan dari keluarga untuk memiliki sebuah mobil. Selama ini kami memiliki sejumlah tabungan yang bisa dipakai untuk membayar uang muka, dan ada sedikit dari penghasilan saya yang bisa dipakai untuk mencicil angsuran mobil tersebut. Apakah ada saran bagaimana baiknya pembelian mobil tersebut.
Suwaji, Surabaya
Jawab :
Terima kasih anda cukup berhati-hati dalam memutuskan sesuatu yang cukup besar, sehingga anda perlu untuk menanyakannya kepada kami.
Pertanyaan pertama adalah apakah kebutuhan memiliki mobil tersebut sudah menjadi kebutuhan yang sangat mendesak?
Jika jawaban pertanyaan pertama adalah ya, berapa besar “ruang” dari penghasilan anda yang bisa dipakai untuk mencicil angsuran kredit mobil tadi?
Jika memang 100% dari “ruang” tadi, anda pakai semua untuk mencicil angsuran, berarti anda harus memikirkan sekali lagi pembelian mobil tadi. Karena ada biaya perawatan yang akan menjadi beban setelah memiliki mobil tersebut, misalnya : penggantian oli, servis ringan setiap bulan, biaya parkir, biaya tol. Atau biaya lain yang tidak anda bayangkan, misalnya dengan memiliki mobil maka anda dan keluarga sering piknik bersama ke tempat-tempat wisata. Juga ada pembayaran pajak yang anda harus tanggung setiap tahunnya.
Jika anda juga merencanakan sebuah usaha dengan memiliki mobil tadi, maka anda mengharapkan adanya penghasilan tambahan yang dapat anda peroleh dengan memiliki mobil tersebut. Artinya mobil yang dibeli tidak hanya menjadi asset konsumtif, tetapi juga menjadi asset produktif yang menghasilkan uang.
Baik sekali jika anda merencanakan untuk mencicil angsuran kredit dan biaya perawatannya dari hasil usaha sampingan tadi. Sehingga anda mempunyai target dalam menjalankan usaha tersebut.
Pada saat jangka waktu kredit selesai, anda telah memiliki asset produktif yang bisa menghasilkan uang. Pada masa mencicil, anda sepertinya sedang membangun bisnis dengan membeli asset produktif. Setelah masa mencicil selesai, maka hasil usaha tadi bisa anda pakai untuk membesarkan usaha, atau istilah kerennya mengadakan ekspansi, dan sebagian kecil bisa dipakai untuk meningkatkan kesejahteraaan keluarga anda.
Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, besenang-senang kemudian.
Sebagai seorang karyawan yang memiliki gaji tetap, ada desakan dari keluarga untuk memiliki sebuah mobil. Selama ini kami memiliki sejumlah tabungan yang bisa dipakai untuk membayar uang muka, dan ada sedikit dari penghasilan saya yang bisa dipakai untuk mencicil angsuran mobil tersebut. Apakah ada saran bagaimana baiknya pembelian mobil tersebut.
Suwaji, Surabaya
Jawab :
Terima kasih anda cukup berhati-hati dalam memutuskan sesuatu yang cukup besar, sehingga anda perlu untuk menanyakannya kepada kami.
Pertanyaan pertama adalah apakah kebutuhan memiliki mobil tersebut sudah menjadi kebutuhan yang sangat mendesak?
Jika jawaban pertanyaan pertama adalah ya, berapa besar “ruang” dari penghasilan anda yang bisa dipakai untuk mencicil angsuran kredit mobil tadi?
Jika memang 100% dari “ruang” tadi, anda pakai semua untuk mencicil angsuran, berarti anda harus memikirkan sekali lagi pembelian mobil tadi. Karena ada biaya perawatan yang akan menjadi beban setelah memiliki mobil tersebut, misalnya : penggantian oli, servis ringan setiap bulan, biaya parkir, biaya tol. Atau biaya lain yang tidak anda bayangkan, misalnya dengan memiliki mobil maka anda dan keluarga sering piknik bersama ke tempat-tempat wisata. Juga ada pembayaran pajak yang anda harus tanggung setiap tahunnya.
Jika anda juga merencanakan sebuah usaha dengan memiliki mobil tadi, maka anda mengharapkan adanya penghasilan tambahan yang dapat anda peroleh dengan memiliki mobil tersebut. Artinya mobil yang dibeli tidak hanya menjadi asset konsumtif, tetapi juga menjadi asset produktif yang menghasilkan uang.
Baik sekali jika anda merencanakan untuk mencicil angsuran kredit dan biaya perawatannya dari hasil usaha sampingan tadi. Sehingga anda mempunyai target dalam menjalankan usaha tersebut.
Pada saat jangka waktu kredit selesai, anda telah memiliki asset produktif yang bisa menghasilkan uang. Pada masa mencicil, anda sepertinya sedang membangun bisnis dengan membeli asset produktif. Setelah masa mencicil selesai, maka hasil usaha tadi bisa anda pakai untuk membesarkan usaha, atau istilah kerennya mengadakan ekspansi, dan sebagian kecil bisa dipakai untuk meningkatkan kesejahteraaan keluarga anda.
Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, besenang-senang kemudian.
No comments:
Post a Comment