Sunday, May 25, 2008

Menghitung kekayaan pribadi

Tanya :
Menarik sekali membaca tulisan tentang kelola keuangan keluarga di harian ini. Saya ingin memulai untuk melihat berapa besar kekayaan yang saya miliki. Bagaimana cara melakukannya?
Dodi Supriadi, Surabaya

Jawab :
Terima kasih kepada anda yang sudah membaca tulisan kami. Diharapkan tulisan-tulisan kami ini memberikan nilai tambah bagi pengelolaan keuangan keluarga anda.

Melihat pertanyaan anda, tampakya keinginan untuk merapikan keuangan keluarga menjadi prioritas anda.

Pertama yang harus anda lakukan adalah membuat neraca keuangan keluarga. Neraca ini terdiri dari asset yang anda miliki saat ini dan total utang pada saat neraca ini dibuat. Kita harus menentukan satu titik kapan perhitungan untuk pembuatan neraca ini dilakukan, misalnya 31 Januari 2007 atau 31 Desember 2006.

Untuk menghitung berapa besar asset yang anda miliki saat ini, anda harus memerinci apa saja asset yang anda miliki. Asset bisa dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu asset finansial, asset pribadi dan asset investasi.

Asset finansial adalah tabungan dan uang kas yang ada pada saat perhitungan dilakukan. Misalnya anda memilih tanggal perhitungan yaitu tanggal 31 Januari 2007, maka hitunglah berapa besar tabungan dan uang kas yang anda pegang saat itu.

Sedangkan asset pribadi bisa berupa rumah, mobil atau tanah yang anda miliki. Untuk menghitung berapa besar nilai asset tersebut gunakan harga pasar.

Jenis asset yang ketiga adalah asset investasi. Hitunglah berapa besar nilai pasar untuk deposito, saham, obligasi, atau reksadana yang anda miliki. Nilai pasar tersebut bisa anda lihat di koran atau informasi pada website lembaga-lembaga keuangan.

Setelah melihat total asset yang anda miliki saat ini, marilah kita melihat berapa besar utang yang menjadi beban anda pada saat perhitungan. Hutang ini bisa anda bedakan menjadi utang jangka pendek dan utang jangka panjang.

Utang jangka pendek bisa berupa hutang pada kartu kredit atau pinjaman pada teman anda.

Sedangkan utang jangka panjang bisa berupa kredit kepemilikan rumah atau kredit kepemilikan mobil. Nilai utang yang ada, bisa anda lihat dari berapa besar utang pokok untuk masing-masing kredit tersebut.

Nilai kekayaan bersih anda adalah total asset dikurangi dengan total utang yang anda miliki saat perhitungan. Misalnya total asset yang anda dimiliki sebesar Rp. 200 juta, sedangkan total utang saat tanggal perhitungan adalah Rp. 150 juta, maka kekayaan bersih anda sebesar Rp. 50 juta.

Dari waktu ke waktu, nilai kekayaan bersih ini harus meningkat. Jika tidak ada peningkatan, maka anda harus mengevaluasi apa penyebab menurunnya kekayaan bersih anda.

Selamat datang di dunia perencanaan keuangan.

No comments: