Sunday, May 4, 2008

Besar Pasak Daripada Tiang

Tanya :
Sebagai seorang karyawan dari sebuah perusahaan yang berkantor di Surabaya, kami memperoleh gaji bulanan yang rutin, tidak ada sumber lain yang kami dapat. Selama kami berkeluarga dan mempunyai anak, keuangan kami defisit terus, alias pengeluaran lebih besar daripada pemasukan. Kami sudah beberapa kali mencari cara mengatasi hal ini tetapi belum menemukan cara yang paling tepat. Kami menginginkan saran yang berguna bagi kami untuk mengatasi permasalahan kami.
Harry Pamungkas, Sidoarjo

Jawab :
Pak Harry yang sedang mengalami kesulitan, banyak orang yang memiliki permasalahan seperti yang anda alami. Untuk mari kita lihat beberapa hal berikut ini.

Berdasarkan cerita anda, pemasukan yang didapat hanya berasal dari gaji tempat anda bekerja. Terjadinya defisit bisa diakibatkan oleh 2 macam penyebab. Yang pertama, waktu membuat anggaran, tidak dipisahkan adanya beberapa jenis pengeluaran. Yang kedua, adanya pengeluaran yang sebenarnya tidak perlu dilakukan.

Jenis pengeluaran berdasarkan waktu jatuh temponya ada 3 macam. Pertama, pengeluaran yang secara reguler harus dikeluarkan setiap bulan. Misalnya pembayaran untuk uang sekolah, tagihan telpon, tagihan air minum, tagihan kebersihan, sewa rumah (jika anda menyewa rumah yang pembayarannya setiap bulan). Pengeluaran bulanan relatif mudah untuk diingat, karena setiap bulan pasti harus dilakukan pembayaran.

Kedua, pengeluaran tahunan atau pengeluaran reguler yang dilakukan tidak secara bulanan. Misalnya pembayaran untuk perpanjangan STNK, pembayaran premi asuransi, pembayaran PBB, atau pembayaran THR untuk pembantu, dan lain sebagainya. Kadang pengeluaran ini dilupakan, dan baru teringat saat tagihan sudah datang. Disarankan anda menyisihkan dana untuk pengeluaran jenis ini setiap bulannya.

Ketiga, pengeluaran untuk hal-hal darurat. Misalnya rumah anda memerlukan perbaikan karena atapnya bocor, ban mobil anda memerlukan penggantian karena sudah “gundul”, atau pengeluaran yang diakibatkan kejadian tak terduga lainnya. Pengeluaran jenis ini mempunyai fluktuasi yang cukup tinggi, sehingga anda harus mempunyai dana cadangan yang cukup untuk itu. Menyisihkan 10% setiap bulannya dari penghasilan bulanan, umumnya cukup untuk mencover pengeluaran ini.

Lalu adanya pengeluaran yang sebenarnya tidak diperlukan. Misalnya saat anda berbelanja ke supermarket, anda membeli barang-barang yang tidak diperlukan. Anda membeli hanya karena tertarik dengan diskon yang cukup besar. Atau anda membeli minuman di jalan, meskipun di tempat anda bekerja sudah disediakan. Sangat disarankan anda mencatat semua pengeluaran anda dan keluarga sedetil mungkin, sehingga akan terlihat mana pengeluaran yang sebenarnya tidak diperlukan. Anda dapat mencoretnya dari pengeluaran bulanan anda. Ajaklah istri dan anak-anak untuk membantu anda mengatasi defisit ini.

Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Dan selanjutnya SELAMAT BERJUANG.

No comments: