Tanya :
Pengasuh rubrik yang terhormat, setelah kami mendapatkan seorang anak beberapa bulan yang lalu, saya jadi terpikir untuk mempersiapkannya pendidikannya dengan baik. Tetapi saya bingung bagaimana caranya agar aspek-aspek yang tidak pernah terpikir dalam mempersiapkan pendidikan anak saya bisa kami lakukan dan pertimbangkan. Mohon saran untuk ini.
Arifin, Sepanjang
Jawab :
Bapak Arifin, selamat kepada anda yang telah memperoleh anak dan anda telah tergerak untuk mempersiapkan pendidikannya kelak. Banyak orang tidak berpikir cukup maju seperti anda, mereka kalau ditanya tentang pendidikan anaknya yang masih bayi, malah menjawab : nanti saja, toh anaknya belum bisa memilih sekolahnya. Memang benar anak tersebut belum bisa memilih, tetapi biaya pendidikannya haruslah dipersiapkan mulai sekarang. Tips dibawah ini semoga membantu anda untuk memikirkan beberapa aspek yang mungkin tidak terpikir.
Pertama, kemana dan sampai tingkat apa anak kita akan bersekolah. Ini penting sekali dipikirkan, karena perbedaan tempat atau jenis sekolah tempat anak kita nantinya belajar akan sangat berpengaruh terhadap besarnya biaya pendidikan. Ada orangtua yang ingin anaknya bersekolah sampai tingkat S1 atau S2, sementara orangtua lainnya ingin anaknya menempuh pendidikan di luar negeri saat memasuki tingkat perguruan tinggi. Perbedaan keinginan orangtua ini akan menyebabkan tingkat biaya yang ingin dicapai berbeda.
Kedua, berapa lama dan berapa besar kita harus menyisihkan pendapatan kita setiap bulannya. Setelah kita mengetahui berapa besar dana yang dibutuhkan untuk pendidikan anak kita, kemudian kita hitung berapa besar dana yang harus disisihkan dari pendapatan bulanan kita agar target besar dana tadi tercapai. Dalam menghitung dana yang harus disisihkan tadi, kita harus mempertimbangkan juga potensi kenaikan gaji di masa depan, adanya bonus atau THR yang sebagian bisa disisihkan untuk keperluan ini.
Ketiga, “kendaraan” apa yang akan kita pakai untuk mengantarkan kita pada target besarnya dana pendidikan tadi. Saat ini banyak sekali produk finansial yang bisa dipakai untuk membantu kita mempersiapkan pendidikan anak kita. Ada produk asuransi pendidikan yang menggabungkan antara proteksi asuransi dan biaya pendidikan. Ada pula produk perbankan yang dikhususkan untuk persiapan biaya pendidikan ini, biasanya produk perbankan ini juga sudah dicover oleh asuransi. Atau kita dapat pula mempersiapkannya dengan membeli produk investasi dan produk proteksi, misalnya kita membeli produk reksadana sebagai tempat untuk “melipatgandakan” nilai tabungan kita dan kita juga membeli produk proteksi pada perusahaan asuransi jiwa. Semua pilihan, sah-sah saja buat anda, tergantung kemampuan maupun keinginan anda.
Keempat, tertiblah dalam mempersiapkan biaya pendidikan ini. Banyak orang yang bagus dalam perencanaannya, tetapi tidak dalam pelaksanaannya. Rencana sudah mereka buat, tetapi mereka mengingkari apa yang telah mereka rencanakan. Tertib dalam mengimplementasikan apa yang kita rencanakan adalah kunci bagi kita untuk mencapai target yang sudah kita canangkan.
Selamat mempersiapkan diri.
Pengasuh rubrik yang terhormat, setelah kami mendapatkan seorang anak beberapa bulan yang lalu, saya jadi terpikir untuk mempersiapkannya pendidikannya dengan baik. Tetapi saya bingung bagaimana caranya agar aspek-aspek yang tidak pernah terpikir dalam mempersiapkan pendidikan anak saya bisa kami lakukan dan pertimbangkan. Mohon saran untuk ini.
Arifin, Sepanjang
Jawab :
Bapak Arifin, selamat kepada anda yang telah memperoleh anak dan anda telah tergerak untuk mempersiapkan pendidikannya kelak. Banyak orang tidak berpikir cukup maju seperti anda, mereka kalau ditanya tentang pendidikan anaknya yang masih bayi, malah menjawab : nanti saja, toh anaknya belum bisa memilih sekolahnya. Memang benar anak tersebut belum bisa memilih, tetapi biaya pendidikannya haruslah dipersiapkan mulai sekarang. Tips dibawah ini semoga membantu anda untuk memikirkan beberapa aspek yang mungkin tidak terpikir.
Pertama, kemana dan sampai tingkat apa anak kita akan bersekolah. Ini penting sekali dipikirkan, karena perbedaan tempat atau jenis sekolah tempat anak kita nantinya belajar akan sangat berpengaruh terhadap besarnya biaya pendidikan. Ada orangtua yang ingin anaknya bersekolah sampai tingkat S1 atau S2, sementara orangtua lainnya ingin anaknya menempuh pendidikan di luar negeri saat memasuki tingkat perguruan tinggi. Perbedaan keinginan orangtua ini akan menyebabkan tingkat biaya yang ingin dicapai berbeda.
Kedua, berapa lama dan berapa besar kita harus menyisihkan pendapatan kita setiap bulannya. Setelah kita mengetahui berapa besar dana yang dibutuhkan untuk pendidikan anak kita, kemudian kita hitung berapa besar dana yang harus disisihkan dari pendapatan bulanan kita agar target besar dana tadi tercapai. Dalam menghitung dana yang harus disisihkan tadi, kita harus mempertimbangkan juga potensi kenaikan gaji di masa depan, adanya bonus atau THR yang sebagian bisa disisihkan untuk keperluan ini.
Ketiga, “kendaraan” apa yang akan kita pakai untuk mengantarkan kita pada target besarnya dana pendidikan tadi. Saat ini banyak sekali produk finansial yang bisa dipakai untuk membantu kita mempersiapkan pendidikan anak kita. Ada produk asuransi pendidikan yang menggabungkan antara proteksi asuransi dan biaya pendidikan. Ada pula produk perbankan yang dikhususkan untuk persiapan biaya pendidikan ini, biasanya produk perbankan ini juga sudah dicover oleh asuransi. Atau kita dapat pula mempersiapkannya dengan membeli produk investasi dan produk proteksi, misalnya kita membeli produk reksadana sebagai tempat untuk “melipatgandakan” nilai tabungan kita dan kita juga membeli produk proteksi pada perusahaan asuransi jiwa. Semua pilihan, sah-sah saja buat anda, tergantung kemampuan maupun keinginan anda.
Keempat, tertiblah dalam mempersiapkan biaya pendidikan ini. Banyak orang yang bagus dalam perencanaannya, tetapi tidak dalam pelaksanaannya. Rencana sudah mereka buat, tetapi mereka mengingkari apa yang telah mereka rencanakan. Tertib dalam mengimplementasikan apa yang kita rencanakan adalah kunci bagi kita untuk mencapai target yang sudah kita canangkan.
Selamat mempersiapkan diri.
No comments:
Post a Comment